Selain dikenal sebagai kampung batik, Laweyan juga dikenal sebagai perkampungan muslim. Hal ini dapat dilihat selain dari mayoritas warganya yang beragama islam, juga dapat kita amati dari kehidupan masyarakatnya sebagian besar cukup religius. Dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya masyarakat 'Laweyan' sangat berorientasi kepada Penciptanya, yaitu Alloh SWT. Mereka bersungguh-sungguh dalam menjalankan kehidupan sebagai seorang muslim & muslimat. Dalam mencapai kejayaannya sebagai saudagar batik, selain mereka menyempurnakan ikhtiar dengan kerja keras, merekapun tidak terlepas dari melakukan do'a dan mengamalkan ajaran-ajaran yang disunnahkan oleh Alloh SWT.
Secara fisik dapat kita saksikan adanya tiga masjid besar dan salah satunya merupakan peninggalan sejarah, yang di dalam halamannya terdapat makam orang yang pernah berpengaruh pada masa itu. Selain itu di Jl. Tiga Negri di Laweyan terdapat rumah yang pernah dijadikan sebagai tempat berdirinya organisasi Syarikat Dagang Islam. Dan rumah tersebut sekarang dijadikan sebagai salah satu obyek wisata di Laweyan tersebut.
